You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Beringkit Belayu
Beringkit Belayu

Kec. Marga, Kab. TABANAN, Provinsi Bali

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI DESA BERINGKIT BELAYU KECAMATAN MARGA KABUPATEN TABANAN PROVINSI BALI Website Desa Beringkit Belayu

NGELAWANG

Administrator 01 Mei 2025 Dibaca 55 Kali
NGELAWANG

NGELAWANG

Ngelawang adalah tradisi budaya Bali yang biasanya dilakukan oleh anak-anak atau sekelompok orang yang berkeliling desa dengan membawa barong atau topeng-topeng sakral sambil menari dan diiringi gamelan. Tradisi ini sering dilaksanakan saat Hari Raya Galungan, Kuningan, atau dalam upacara-upacara tertentu.

Tujuan ngelawang adalah untuk mengusir roh jahat dan membawa kesucian dan keselamatan bagi lingkungan yang dilewati. Kata "ngelawang" sendiri berasal dari kata "lawang" yang berarti "pintu", karena kelompok ini akan datang dari pintu ke pintu rumah warga.

SEJARAH NGELAWANG

Sejarah ngelawang berasal dari tradisi Bali kuno yang berkaitan erat dengan kepercayaan Hindu Dharma, khususnya konsep tentang keseimbangan antara dharma (kebaikan) dan adharma (kejahatan). Tradisi ini sudah ada sejak zaman kerajaan di Bali dan berkembang menjadi bagian penting dari budaya religius masyarakat Bali.

Awalnya, ngelawang dilakukan sebagai ritual magis oleh para pendeta atau orang-orang yang memiliki kemampuan spiritual untuk mengusir roh-roh jahat (bhuta kala) yang dianggap bisa membawa penyakit, kegagalan panen, atau gangguan lain. Barong, makhluk mitologis pelindung dalam kepercayaan Bali, menjadi tokoh sentral dalam tradisi ini. Barong diyakini sebagai perwujudan kekuatan kebaikan yang mampu menyeimbangkan energi negatif di alam.

Seiring waktu, ngelawang menjadi lebih merakyat dan dilakukan juga oleh anak-anak atau pemuda desa sebagai bentuk pelestarian budaya dan spiritualitas. Meski kini sering dilihat sebagai hiburan, esensi sakralnya tetap dijaga, terutama jika melibatkan barong sakral dari pura

JENIS BARONG UNTUK NGELAWANG

Jenis barong yang paling sering digunakan dalam tradisi ngelawang adalah:

Barong Ket (Barong Keket)

Ini adalah barong paling umum dan terkenal.

Wujudnya seperti singa dengan bulu lebat dan wajah penuh ornamen.

Sering digunakan dalam ngelawang yang bersifat sakral maupun hiburan, karena simbolisasinya sebagai pelindung utama.

Barong Bangkal (atau Barong Bangkung)

Berbentuk babi hutan, biasanya dibuat dari bahan ringan dan mudah dibawa.

Populer untuk ngelawang oleh anak-anak saat Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Meskipun terlihat sederhana, barong ini tetap punya makna religius: mengusir roh jahat dari lingkungan sekitar.

Barong Ket biasanya digunakan oleh kelompok pemuda atau dewasa dalam ngelawang yang lebih serius atau sakral, sementara Barong Bangkal sering digunakan oleh anak-anak secara keliling dari rumah ke rumah, kadang sambil menari dan memohon sumbangan sukarela

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

APBDes 2025 Pendapatan

APBDes 2025 Pembelanjaan